Konsol permainan video games ialah sebuah trend yang bertambah di tahun akhir 80-an, begitu menurut riset Bonanza88. Maka dari itu banyak beberapa perusahaan coba peruntungannya untuk melaunching konsol mereka sendiri ke pasaran di saat itu.
Memang dalan perjalan riwayat video games, ada beberapa konsol sukses sebagai sukses besar. Seperti PlayStation, Super Nintendo dan Xbox 360. Tetapi, rupanya semakin banyak konsol video games yang rupanya tidak berhasil keseluruhan di pasaran.
Benar ada beberapa konsol yang tidak berhasil tetapi malah mulai ddigemari saat mereka telah stop produksi, seperti Sega’s Dreamcast. Konsol ini justru jadi favorite dan disucikan oleh beberapa fans vido games retro sampai hari ini.
Tetapi, tidak seluruhnya konsol seberuntung itu. Beberapa cuma ada sesaat dan lenyap tanpa tapak jejak bersamaan waktu. Bahkan juga ada langsung dilalaikan selekasnya sesudah rilis.
Nach, saat ini Bonanza88 ingin ajak Anda sedikit bernostalgia dengan konsol-konsol kuno yang terlewatkan ini. Berikut daftar konsol video games yang tidak berhasil di pasar dan terlewatkan oleh massa.
5. HyperScan
Mattel menyaksikan sukses besar di industri games dengan Intellivision 1979. Sayang, di tahun 2006, Mattel tidak berhasil mengulang-ulang suksesnya melalui HyperScan. Premisnya untuk menyatukan video games dengan permainan kartu koleksi, yang rupanya justru ke arah pengalaman bermain games yang paling mahal.
Pemain perlu beli disk games, tapi salah satu langkah untuk buka mayoritas tiap games dengan mempunyai kartu khusus yang hendak Anda scan di konsol untuk terhubung tingkat, watak pergerakan khusus, dan baru.
Hyperscan sebagai konsol sendiri sarat dengan masalah. Dimulai dari prose pemuatan games yang paling lama, permainan yang kurang memikat, dan piranti keras yang rapuh dan gampang pecah. Cuma lima games yang di-launching untuk Hyperscan, dan konsol itu bertahan kurang dari setahun.
4. Apple Bandai Pippin
Pippin itu aneh; piranti lunaknya diperkembangkan oleh Apple, sementara piranti keras diperkembangkan oleh Bandai. Konsol ini ditujukan menjadi mesin multimedia yang bisa mencari situs dan bermain video game.
Salah satu permasalahan ialah banyak “games” yang di-launching untuk konsol itu bukan permainan yang hebat sama sekali. Kebalikannya, itu hanya permainan pembelajaran, program rintangan trivia, dan melukis.
Mesin itu betul-betul tidak berhasil karena banyak customer tidak paham apa arahnya. Pada akhirannya, konsol itu cuma terjual beberapa ribu unit saja.
Pengalaman ini membuat Apple pilih melakukan investasi semakin banyak dalam piranti lunak produksi dibanding konsol game. Baru saat Apple Toko ada, beberapa gamer bisa menyaksikan kembalinya games yang sebetulnya ke piranti Apple.
3. Phillips CD-i
Tahun 90-an sebagai periode kiprah beberapa “mesin multimedia”, dan CD-i yang di-launching di tahun 1991, sebetulnya berpotensi untuk sukses. Mesin itu mempunyai kekuatan online jauh saat sebelum konsol lain dapat melakukannya.
Lalu bukannya berisi judul permainan pembelajaran, mereka melaunching beberapa judl games yang kece seperti Kilas balik: The Quest for Identity, Axis dan Allies, serta judul terbatas dalam franchise The Legend of Zelda. Judul yang paling akhir sayang populer akan buruknnya dibanding dengan saudaranya di Nintendo.
Anehnya, walau penjualannya rendah, konsol tersebut terima games baru sampai tahun 1999, menjadikan salah satunya konsol yang bertahan semakin lama pada tahun 90-an. Sayang, walau bertahan lumayan lama berada di pasaran, diprediksi keseluruhan cuma sekitaran 500 ribu unit yang terjual.
2. Games Wave
Di tahun 2000-an, ada pasar yang belum digunakan di dunia games: Kristen konvensional. Palagi, sepanjang tahun, media sudah mempersalahkan kekerasan dalam video games untuk sumber permasalahan sosial.
ZAPiT Game melihat pasar ini cukup prospektif untuk dimasuki. Mereka selanjutnya melaunching konsol yang sebetulnya sebuah melakukan modifikasi dari pemutar DVD murah yang dikasih kekuatan dasar bermain game.
Konsol ini akan mainkan games trivia, games puzzle, games kata, dan judul Veggie Tales. Tujuannya, Games Wave direncanakan menjadi mesin Mario Bross-nya untuk umat Kristen.
1. C64GS
Bila namanya kurang cukup memusingkan, idenya akan betul-betul membingungkan. Commodore 64 ialah computer rumahan terkenal yang di-launching di tahun 1982, tapi perusahaan itu selanjutnya memilih untuk mengeluarkan Commodore 64 Games Sistem (C64GS) nyaris satu dasawarsa selanjutnya di tahun 1990.
Anehnya menurut Bonanza88, konsol ini masih memakai ide delapan bit dan menggunakan stik arcade ala-ala Atari, walau dikeluarkan di zaman 16 bit. Maknanya, konsol sama dengan NES ini harus coba berkompetisi dengan Sega Genesis dan Super Nintendo.