Pembaca Bonanza88, pasti sudah pada tahu apa itu pemasaran. Kata pemasaran kerap ditemukan dalam kehidupan sehari hari seperti kegiatan menjual barang antara penjual dan pembeli.
Dalam dunia bisnis, pemasaran memiliki peran penting. Apalagi sebagai pelaku bisnis tak hanya paham tentang pemasaran baran semata. Lebih dari itu perlu juga pemahaman tentang manajemen pemasaran.
Ini ditunjukan agar proses menjual barang ke audiens luas dapat berjalan lebih maksimal, efektif dan efisien.
Jika mengutip dari iEduNote, manajemen pemasaran memiliki arti sebuah proses perencanaan, pelaksanaan, penetapan harga, promosi, distribusi barang dan jasa agar meraih apa yang menjadi tujuan perusahaan.
Pada dasarnya, manajemen pemasaran mengacu pada sebuah strategi, tools serta analisis untuk mempromosikan suatu bisnis.
Nah, apa saja konsep dasar strategi manajemen pemasaran yang bisa Anda terapkan. Mari simak artikel Bonanza88 di bawah ini :
1. Produksi
Ini menjadi salah satu konsep yang bisa digunakan perusahaan yang mempercayai jika konsumen menginginkan produk terjangkau dan mudah didapatkan dengan begitu akan mudah dipasarkan.
Bagi Perusahaan yang menganut konsep satu ini akan melakukan aktivitas produksi dalam jumlah besar guna meminimalisir biaya produksi.
Dengan begitu, pihak perusahaan dapat menekan modal dengan produksi secara massal agar tidak boncos.
Di klaim, konsep satu ini dapat sukses diterapkan apabila permintaan pasar lebih tinggi ketimbanbng produk yang ditawarkan.
2. Produk
Di sini, konsep produk dilandasi oleh pernyataan jika konsumen bakal lebih menyukai produk yang berkualitas. Dimana, harga dan stok produk tidak begitu berpengaruh kepada keputusan pembelian.
Pada umunya, perusahaan yang mengusung konsep ini akan memproduksi barang dengan kualitas terbaik dan dipatok dengan harga yang lebih tinggi.
Meski begitu, konsep ini memiliki kekurangan sendiri lantaran perusahaan hanya berfokus pada kualitas dimana biasanya akan mengabaikan faktor penting yang lain.
Sebut saja faktor harga, faktor ketersediaan barang hingga faktor kegunaan.
Jadi, meski kualitas produk yang dijual sangat baik, akan tetapi apabila pelanggan lebih peduli pada harga, ini bisa membuat pelanggan tak tertarik untuk membeli produk.
3. Penjualan
Kali ini berbeda dengan dua konsep manajemen pemasaran sebelumnya, konsep ini menganut produk apapun, terlepas dari sisi kualitas, harga hingga permintaan pasar maka dapat dipasarkan apabila perusahaan menjual secara massif.
Artinya, konsep satu ini tidak terlalu mementingkan hubungan kepada konsumen dimana lebih cenderung mengutamakan target penjualan dan keuntungan yang didapatkannya.
4. Pemasaran
Konsep manajemen pemasaran selanjutnya yang satu ini yakni menjadikan konsumen sebagai pusat perhatian. Dimana perusahaan lebih fokus kepada kebutuuhan si konseumen dan berusaha agar memahami apa yang dimaui pasar.
Bahkan tak jarang, perusahaan akan lebih dahulu melakukan riset sebelum akhirnya mulai memproduksi dan memasarkan produk.
Bagi perusahaan yang menggunakan konsep ini akan dapat memiliki nilai lebih ketimbang kompetitor sehingga membuat konsumen menjadi loyal kepada satu brand.
5. Pemasaran Sosial
Pada konsep manajemen pemasaran satu ini bisa terbilang lebih anyar ketimbang dengan beberapa konsep sebelumnya.
Selain fokus menekankan kepada konsumen, secara umum konsep pemasaran sosial juga biasanya menekankan kepentingan konsumen dan masyarakat.
Bagi perusahaan yang menganut konsep inibakal mempertimbangkan sebuah filosofi kesejahteraan sosial dalam praktik pemasaran.
Oleh karena itu, selain fokus pada keuntungan, perusahaan juga tetap berusaha mengimbangi kebutuhan serta kepuasan pelanggan sebagai tanggung jawab sosial.
Strategi Manajemen Pemasaran untuk Perusahaan Rintisan
Bagi sebuah perusahaan rintisan atau beken belakangan ini dengan sebutan startup, biasanya menerapkan sebuauh strategi manajemen pemasaran bergantung pada teknologi.
Bahkan, dengan bantuan teknologi ini, perusahaan startup dapat memenuhi kebutuhan dan masalah dari target audiens mereka.
Dibawah ini adalah sejumlah strategi manajemen pemasaran yang dapat digunakan untuk pemasaran produk perusahaan rintisan.
- Social Media Marketing
Munculnya beragam media sosial belakangan ini tak hanya menguntungkan individu semata tetapi juga bagi pelaku bisnis.
Pasalnya media sosial bisa dimanfaatkan dalam memasarkan produk hingga berinteraksi dengan konsumen. Dimana, kunci kesuksesan social media marketing adalah menghasilkan konten menarik.
- Content marketing
Content marketing adalah satu dari sekian strategi manajemen pemasaran paling efektif digunakan bagi perusahaan rintisan.
Dimana, content marketing begitu perlu diterapkan jika perusahaan ingin mempromosikan suatu brand agar dikenal banyak orang dan meningkatkan penjualan produk.
Dengan membuat konten menarik, bisa membuat brand tersampaikan pesannya kepada pelanggan sehingga bisa meningkatkan kredibilitas pproduk perusahaan.
- Komunitas
Setiap perusahaan dapat mencoba meningkatkan loyalitas konsumen dengan cara membangun komunitas pengguna. Cara ini bisa dilakukan secara online maupun offline ya.
Pasalnya, komunitas online bisa dibangun melalui media sosial atau bisa juga melalui forum yang ada di website perusahaan. Selamat mencoba !
Penulis : baims