Mengenal Jenis Audio

Anda mungkin tak asing lagi dengan formati audio seperti MP3 bukan ? tetapi selain format MP3, apalah ada mengetahui ada banyak format audio lainnya ?

Semisal format audio bernama PCM, AAC atau OGG. Pertanyaanya, kenapa banyak sekali format audio yang hadir saat ini ?

Ya, seperti yang kita tahu bahwa audio merupakan sebuah getaran yang mana berasal dari benda. Bahkan,  audio juga memiliki ragam jenis yang biasa digunakan berbagai perangkat audi elektronik saat ini.

Kali ini, Bonanza88 akan mengajak Anda mengenal lebih jauh jenis audio yang biasa dipakai di alat elektronik. 

  1. WAV

Format audio Waveform Audio File Format atau WAV adalah format audio dimana dikembangkan Microsoft dan IBM pada 1991 silam. 

Sama halnya seperti MP3, format audio satu ini cukup populer dan digandrungi banyak kalangan mulai biasa hingga profesional.

Melansir dari Makeuseof, umumnya banyak orang berasumsi semua file berformat WAV adalah file audio yang tak terkompresi. Pernyataan ini tak sepenuhnya benar. 

Diketahui, format audio satu ini merupakan wadah bagi Windows dalam berbagai format audio yang berisi audio terkompresi.

Pada dasarnya, WAV memiliki berbagai keunggulan yang menjadi salah satu format audio terbaik untuk melakukan editing audio dengan kualitas high-fidelity. 

Format audio WAV juga memiliki ekstensi file bernama .wav atau .wv dimana memiliki ukuran file sangat besar dengan maksimal ukurannya 2 GB.

  1. WMA

WMA adalah singkatan Windows Media Audio. Ini adalah format audio yang diluncurkan pertama kali pada 1999. Menariknya, format audio WMA telah melalui berbagai evolusi, meski kenyataanya tetap menggunakan nama dan ekstensi .wma.

Diketahui, WMA merupakanm format audio yang dibuat Microsoft dan ditawarkan secara default oleh Windows di program Windows Media Player. 

Ini berarti format audio ini hanya bisa digunakan khusus bagi para pengguna Windows.

Namun sisi lain kekurangan WMA yakni tidak bisa melakukan kompresi file dengan baik. Ini menjadikan membuat file yang diproduksi tidak memiliki perbedaan dengan file orisinil. Juga ukuran file yang menggunakan format ini cukup besar.

Meski begitu, ada kelebihan dari format audio ini yakni bisa diterapkan pada media player lain dan memiliki dukungan Digital Right Management agar dapat dijauhkan dari pembajakan.

  1. PCM

PCM merupakan kepanjangan dari Pulse-Code Modulation. Dimana merupakan salah satu format audio yang sangat sederhana.

Format audio satu ini merupakan representasi digital dari sinyal audio raw analog. Format audio yang memiliki ekstensi .pcm seperti ini mempunyai sub tipe PCM yang biasa disebut Linear Pulse-Code Modulation (LPCM)

Jika diperhatikan, sub tipe LPCM adalah bentuk PCM yang paling umum dipakai. Namun, kekurangan dari format audio PCM yakni memiliki ukuran file cukup besar jika disandingkan dengan MP3. 

Jadi jelas, format audio ini memiliki kelebihan yang dapat digunakan dalam format CD dan DVD

  1. AIFF

AIFF yakni kepanjangan dari Audio Interchange File Format. Format audio ini mirip dengan Microsoft dan IBM yang mengembangkan WAV untuk Windows.

Namun AIFF di sini merupakan format audio yang dikembangkan oleh sistem Apple untuk Mac pada 1988 silam.

Jika diperhatikan File AIFF berisi banyak jenis format audio. Contohnya, versi terkompresi yang biasa disebut AIFF-C dan versi lain yang populer dengan nama Apple Loops dimana digunakan oleh GarageBand dan Logic Audio. 

Selain itu, suara yang dihasilkan jenis audio ini terbilang bagus. Hal ini sekaligus menandakan sebuah kelebihan AIFF. 

Akan tetapi, format audio AIFF hanya bisa diputar di sistem operasi OS di MAC dan mempunyai ukuran file besar.

  1. AAC

AAC adalah kepanjangan dari Advanced Audio Coding. Dimana format ini dikembangkan pada 1997 silam sebagai pengganti MP3. 

AAC merupakan format audio berbasis MPEG2 dan MPEG4 yang mempunyai sifat Lossy Compression sehingga tak akan bisa mengembalikan file dengan jenis format ini ke dalam bentuk original lagi saat di kompres.

AAC yang dikembangkan Motion Picture Expert Group mempunyai kecepatan 128 Kbps. Kecepatan ini sudah cukup baik digunakan ketika mendengarkan musik. 

Dimana format audio satu ini dibuat sebagai audio Codec untuk meningkatkan kualitas format MP3.

Format audio AAC banyak memiliki ekstensi seperti m4a, .m4b, .m4p, .m4v, .m4r, .3gp, .mp4, .aac.

ini jelas menjadikan sisi keunggulan AAC yang diantaranya memiliki kualitas suara yang jernih jika dibawah 16 HZ dan memiliki 48 channel. 

  1. FLAC

Format audio satu ini dikenalkan pada tahun 2001 silam. Ya, FLAC atau Free Lossless Audio Codec adalah satu diantara format audio yang bisa  memanfaatkan file sumber original hingga 60 persen tanpa kehilangan sedikit data. 

Hebatnya lagi, FLAC memiliki format file audio open-source dan bebas royalti alias berlisensi gratis.

Diketahui, format audio satu ini didukung sebagian besar program dan perangkat utama dan merupakan alternatif utama MP3 untuk musik. 

Meski begitu, format satu ini terbilang cukup membebani dari MP3 lantaran memiliki ruang yang lebih besar. Tak mengherankan, data hasil kompresi ke FLAC akan menyebabkan kapasitasnya menjadi semakin besar.

Penulis : baim